Kota Jantho, (Analisa). Direktur
Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kementerian Dalam
Negeri, Tamizi A Karim, Minggu (16/12) meresmikan sejumlah fasilitas
umum program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di
Aceh Besar.
Fasilitas desa yang diresmikan
adalah jaringan irigasi PNPM Integrasi Program Putoh Ngon Mupakat Kuwat
Ngon Meuseuraya (PNPM Integrasi P2MKM) tahun 2012 di Desa Cundien
Kecamatan Lhoong dan pengaspalan jalan di Desa Payah Kameng Kecamatan
Masjid Raya. Selanjutnya jaringan irigasi Desa Weulkhok di Kecamatan
Montasik, pengerasan jalan Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG)
tahun 2012 di Desa Nusa Kecamatan Lhoknga.
Tarmizi mengatakan, fasilitas pendukung bagi masyarakat di Aceh Besar
ini sepenuhnya menjadi program yang direncanakan, dilakukan dan diawasi
oleh masyarakat sehingga dipastikan fasilitas yang dibangun merupakan
kebutuhan prioritas masyarakat, di samping usulan lainnya yang juga
diajukan dalam musyawarah desa
"Program ini sepenuhnya diusulkan, dilaksanakan dan diawasi oleh
masyarakat. Jadi diharapkan dapat sepenuhnya menjawab kebutuhan yang ada
di tengah upaya utama mendorong pengentasan kemiskinan," ungkap mantan
Penjabat Gubernur Aceh ini.
Program pembangunan fasilitas umum yang diresmikan sebagai bagian utama
dari program PNPM Mandiri Pedesaan yang digulirkan Pemerintah Pusat,
termasuk pelaksanaan pembangunan yang didanai melalui program Bantuan
Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) yang digulirkan Pemerintah Aceh.
Sementara Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengatakan, pengerjaan
proyek fisik yang diresmikan tersebut hanya sebagian dari sejumlah
program yang telah digulirkan di Aceh Besar. "Kita harapkan, melalui
program ini dapat mensejahteraan masyarakat miskin di pedesaan melalui
pemenuhan kebutuhan dasar dan pengorganisiran masyarakat. Kami sangat
terbantu dengan adanya program PNPM ini," katanya.
Serap Tenaga Kerja
Dikatakan, kehadiran program tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja
walaupun hanya dalam jangka waktu yang terbatas. Namun dsiakui, telah
dapat mengatasi dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Mukhlis Basyah menambahkan, kegiatan PNPM yang dilaksanakan mulai tahun
2007 menyerap dana hingga Rp171,5 miliar dari Bantuan Langsung
Masyarakat (BLM) di Aceh Besar. "Anggaran ini disalurkan dalam bentuk
pembangunan sarana prasarana perdesaan 66,3 persen, kegiatan ekonomi
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 17,92 persen, kegiatan bidang pendidikan
6,51 persen dan kegiatan bidang kesehatan 8,78 persen," katanya
Sementara pada tahun 2012, Aceh Besar juga mendapat alokasi dana sebesar
Rp 40,5 miliar yang digunakan sebagai Dana Operasional Kegiatan (DOK)
Pelatihan, Perencanan dan Ruang Belajar Masyarakat (RBM). Dana Rp32,9
miliar untuk BLM dipergunakan bagi berbagai kegiatan gampong di Aceh
Besar, antara lain pembangunan sarana-prasarana maupun SPP progres
keuangan yang telah mencapai 95,31 persen.
Program ini digulirkan di 22 kecamatan dengan beragam bentuk kegiatan.
Dari dana PNPM Rp 40,8 miliar dikelola 1.065 kelompok yang beranggotakan
10.765 perempuan. Sementara khusus BKPG, telah dialokasi bagi 604
gampong di Aceh Besar sejak 2009 sampai 2012 dengan total dana Rp146
miliar lebih yang sudah banyak memberi manfaat bagi masyarakat.
Dana BKPG yang digunakan bagi kelompok SPP Aceh Besar mencapai Rp24,5
miliar yang dikelola 1.219 kelompok beranggotakan 10.080 perempuan.
Sehingga total dana yang berputar di masyarakat mencapai Rp65,5 miliar. (ad)
Sumber: Analisa Daily
Tidak ada komentar:
Posting Komentar