Kamis, 14 Februari 2013

Diresmikan, Fasilitas PNPM Aceh Besar


Kota Jantho, (Analisa). Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri, Tamizi A Karim, Minggu (16/12) meresmikan sejumlah fasilitas umum program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Aceh Besar.
Fasilitas desa yang diresmikan adalah jaringan irigasi PNPM Integrasi Program Putoh Ngon Mupakat Kuwat Ngon Meuseuraya (PNPM Integrasi P2MKM) tahun 2012 di Desa Cundien Kecamatan Lhoong dan pengaspalan jalan di Desa Payah Kameng Kecamatan Masjid Raya. Selanjutnya jaringan irigasi Desa Weulkhok di Kecamatan Montasik, pengerasan jalan Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) tahun 2012 di Desa Nusa Kecamatan Lhoknga.

Tarmizi mengatakan, fasilitas pendukung bagi masyarakat di Aceh Besar ini sepenuhnya menjadi program yang direncanakan, dilakukan dan diawasi oleh masyarakat sehingga dipastikan fasilitas yang dibangun merupakan kebutuhan prioritas masyarakat, di samping usulan lainnya yang juga diajukan dalam musyawarah desa

"Program ini sepenuhnya diusulkan, dilaksanakan dan diawasi oleh masyarakat. Jadi diharapkan dapat sepenuhnya menjawab kebutuhan yang ada di tengah upaya utama mendorong pengentasan kemiskinan," ungkap mantan Penjabat Gubernur Aceh ini.

Program pembangunan fasilitas umum yang diresmikan sebagai bagian utama dari program PNPM Mandiri Pedesaan yang digulirkan Pemerintah Pusat, termasuk pelaksanaan pembangunan yang didanai melalui program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG) yang digulirkan Pemerintah Aceh.

Sementara Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengatakan, pengerjaan proyek fisik yang diresmikan tersebut hanya sebagian dari sejumlah program yang telah digulirkan di Aceh Besar. "Kita harapkan, melalui program ini dapat mensejahteraan masyarakat miskin di pedesaan melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan pengorganisiran masyarakat. Kami sangat terbantu dengan adanya program PNPM ini," katanya.

Serap Tenaga Kerja

Dikatakan, kehadiran program tersebut telah mampu menyerap tenaga kerja walaupun hanya dalam jangka waktu yang terbatas. Namun dsiakui, telah dapat mengatasi dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Mukhlis Basyah menambahkan, kegiatan PNPM yang dilaksanakan mulai tahun 2007 menyerap dana hingga Rp171,5 miliar dari Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) di Aceh Besar. "Anggaran ini disalurkan dalam bentuk pembangunan sarana prasarana perdesaan 66,3 persen, kegiatan ekonomi Simpan Pinjam Perempuan (SPP) 17,92 persen, kegiatan bidang pendidikan 6,51 persen dan kegiatan bidang kesehatan 8,78 persen," katanya

Sementara pada tahun 2012, Aceh Besar juga mendapat alokasi dana sebesar Rp 40,5 miliar yang digunakan sebagai Dana Operasional Kegiatan (DOK) Pelatihan, Perencanan dan Ruang Belajar Masyarakat (RBM). Dana Rp32,9 miliar untuk BLM dipergunakan bagi berbagai kegiatan gampong di Aceh Besar, antara lain pembangunan sarana-prasarana maupun SPP progres keuangan yang telah mencapai 95,31 persen.

Program ini digulirkan di 22 kecamatan dengan beragam bentuk kegiatan. Dari dana PNPM Rp 40,8 miliar dikelola 1.065 kelompok yang beranggotakan 10.765 perempuan. Sementara khusus BKPG, telah dialokasi bagi 604 gampong di Aceh Besar sejak 2009 sampai 2012 dengan total dana Rp146 miliar lebih yang sudah banyak memberi manfaat bagi masyarakat.

Dana BKPG yang digunakan bagi kelompok SPP Aceh Besar mencapai Rp24,5 miliar yang dikelola 1.219 kelompok beranggotakan 10.080 perempuan. Sehingga total dana yang berputar di masyarakat mencapai Rp65,5 miliar. (ad)

Sumber: Analisa Daily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar